Banjarbaru, Sonora.ID - Sama seperti nasional, pertumbuhan ekonomi Kalimantan Selatan diperkirakan juga mengalami kontraksi pada triwulan ke-3 tahun 2020.
Penyebabnya tak lain adalah ketidakpastian ekonomi sebagai dampak CoVID-19.
Ekonomi provinsi dengan ibu kota Banjarmasin ini diprediksi mengalami kontraksi antara 0,6 hingga 1,1 persen.
Perkiraan itu sedikit lebih baik dibanding pertumbuhan ekonomi pada triwulan ke-2 di tahun 2020 yang terkontraksi 2,61 persen.
Baca Juga: Indeks Harga yang Diterima Petani Turun, NTP Kalsel Naik 1,28 Persen
Menurunnya permintaan terhadap barang dan jasa sebagai aktivitas masyarakat telah mendorong perkembangan harga-harga secara umum ke level yang sangat rendah bahkan mengalami deflasi.
Tekanan deflasi yang terjadi di Kalimantan Selatan relatif sama dengan tekanan yang terjadi di level nasional.
Tekanan deflasi lebih disebabkan oleh menurunnya permintaan seiring dengan menurunnya pendapatan masyarakat dan pembatasan aktivitas akibat penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).