Banjarmasin, Sonora.ID - Sejak beberapa bulan terakhir, hampir setiap ruas jalan di Banjarmasin sering dijumpai badut jalanan.
Bermodal kostum badut dan tape musik yang digantung di leher, orang yang mengenakan pakaian tersebut pun berjoget menarik perhatian pengendara yang melintas.
Namun ternyata, dari sekian banyak badut jalanan yang ada, sebagian besarnya adalah anak-anak di bawah umur.
"Benar, kebanyakan anak di bawah umur," beber Fahmi Arif Ridha, Kasi Operasional Satpol PP Banjarmasin kepada SMART FM, Rabu (13/10) siang.
Fahmi menerangkan, selama ini sudah ada sekitar 20 badut jalanan yang terjaring razia oleh petugas.
Atas dasar itulah, Ia memprediksi bahwa ada indikasi terjadi eksploitasi anak. Sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Baca Juga: Ingin Meniru Yogyakarta, DPRD Kota Banjarmasin Beri Catatan pada Musisi Jalanan
"Kita tidak tahu apakah orang tuanya yang meminta atau atas kemauan sendiri," tambahnya lagi.
Lebih lanjut Fahmi menjelaskan, ada beberapa wilayah yang menjadi lokasi favorit badut jalanan. Salah satunya yang paling banyak adalah di sepanjang Jalan Hasan Basry.
Namun pihaknya tetap berpedoman sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 14 Tahun 2015 yang salah satu pasalnya melarang aktivitas usaha yang melanggar ketentuan. Seperti di pinggir jalan dan Traffic Light.