Pelayanan KB tetap dilaksanakan selama pandemi Covid-19 dengan aturan protokol kesehatan yang ketat, sehingga akseptor dan provider terhindar dari penularan. Hasto menegaskan “Pasanglah IUD post partum atau pasca melahirkan karena memang tidak sakit memasangnya mudah kemudian tidak menggangu ASI, ini saya kira keuntungan-keuntungan yang sangat baik untuk kemudian kita bisa melakukan menjaga jarak dalam interval kehamilan”.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi kejadian Stunting, ada yang sifatnya sensitif dan sifatnya spesifik. “Spesifik itu ya ASI, nutrisi atau mungkin penyakit, itu hal yang sifatnya spesifik dalam arti langsung, kaau ASI nya tidak diberikan, kalau makan nutrisinya kurang, kalau ada sakit-sakitan tentu dia langsung bisa membuat pertumbuhan menjadi terhambat,” Jelas Hasto.
Kemudian ada yang sifatnya sensitif, termasuk jarak kehamilan, jarak persalinan, lingkungannya, sanitasinya harus bagus. “Airnya harus bersih jangan menggunakan air kotor untuk keperluan sehari-hari, kemudian juga tidak kumuh lah lingkungan kita supaya tidak banyak diare dan seterusnya, tidak menyebabkan pilek, rumahnya juga dikasih jendela yang cukup,” ujarnya.
Stunting selain berkaitan dengan spacing juga berkaitan dengan masalah lingkungan. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada DKT Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Ikatan Penyuluh Keluarga Berencana (IPeKB) dan kepada teman-teman di jajaran kedeputian Keluarga Berencana dan kesehatan Reproduksi KBKR atas penyelenggaraan webinar pada hari ini, mudah-mudahan webinar ini dapat betul-betul bermanfaat bagi para provider khususnya bidan-bidan yang langsung menangani pasien-pasien persalinan.
Hasto menegaskan pentingya gerakan pelayanan IUD paska persalinan oleh Provider Bidan/Dokter yang prakek di Fasilitas Kesehatan dengan tetap memperhatikan protokl pencegahan Covid. “Sekali lagi pesan saya, marilah kita galakan penggunaan IUD post partum dan BKKBN akan mensupport alatnya maupun IUD nya untuk keperluan post partum dan juga mohon doanya ingin berusaha untuk mengakses sumber-sumber anggaran untuk melatih bidan-bidan dalam rangka pemasangan IUD pasca persalinan ini,” tegasnya.