Palembang, Sonora.ID - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Provinsi Sumatera Selatan mengajak warga setempat supaya dapat memaknai terbitnya Uang Peringatan Kemerdekaan (UPK) ke-75 Republik Indonesia berupa pecahan Rp 75.000,-.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan, I Gede Arwana mengungkapkan terdapat 3 poin yang perlu dimaknai menyusul terbitnya UPK pecahan Rp 75.000,-. diantaranya mensyukuri kemerdekaan, memperteguh kebhinekaan dan menyongsong masa depan gemilang.
“Tentunya dari ketiga poin ini makna terbitnya UPK pecahan Rp 75.000,- dapat dipresentasikan dengan baik,” katanya kepada Smart Fm Palembang, Rabu (14/10) kemarin.
Baca Juga: Pt Inti Kembali Kucurkan Dana Bergulir UMKM Untuk Bertahan Di Musim Pandemi
Perihal beredarnya isu dari seorang warganet yang menilai bahwa desain dalam uang pecahan Rp 75.000,- yang baru saja dirilis Bank Indonesia mengandung rasisme dengan memuat pakaian adat dari China, I Gede menanggapi bahwa hal tersebut tidaklah benar.
I Gede menjelaskan bahwa pakaian adat yang dikenakan tersebut berasal dari Golontaro, Kalimantan Utara.
“Perlu kami jelaskan bahwa salah satu konsep yang diusung Bank Indonesia dalam UPK pecahan Rp 75.000,- adalah ingin memperkenalkan beragam kebudayaan di Indonesia salah satunya pakaian adat yang ada di tiap daerah,” ujarnya.
Baca Juga: KPU Belum Cetak APK, Kampanye Pilkada Makassar 2020 Rawan Pelanggaran