Seandainya, harta yang dimiliki itu merupakan warisan dari orang tuanya dulu sebagai pejabat, Ahok ingin dikatakan sejujurnya.
Setidaknya, biarkan masyarakat yang memutuskan sendiri untuk memilih.
Sebab, anak pejabat yang korupsi pun belum tentu melakukan tindakan korupsi.
"Belum tentu dia tidak punya hati tidak mau melayani rakyat. Tapi yang terpenting, dia harus membuktikan secara terbalik, dari mana harta yang dimilikinya.” katanya.
Lebih lanjut, Ahok juga ingin memperbaiki gaji pejabat berdasarkan sistem KPI (Key Perform Indicator) bukan dari pangkatnya.
Baca Juga: Pertamina Akhirnya Buka Suara Soal Pernyataan Ahok
"Aparat semua harus dinaikkan gajinya, prajurit TNI Polri bagaimana kita bisa subsidi langsung ke orangnya," katanya.
Ahok memberi contoh, jika prajurit pergi operasi daerah perang, saat pulang bisa dapat diskon 20 persen hingga 30 persen ketika berbelanja kebutuhannya.
"Kalau sekarang kita cuma ngomong saja. Saya bilang dapat penghargaan perang sebegitu banyak pun, ke minimarket membeli susu kalau gak ada duit ya, gak dapet susu. Coba kalau kita membeli susu 'oh pernah perang ini' dapet diskon 30 persen, nah siapa yang bayar? Pemerintah yang bayar, kemenhan yang bayar. Ditransfer dong kan semua online dan lebih bagus lagi tidak ada tarik tunai maksimal sejuta mungkin," jelas Ahok.