Makassar, Sonora.ID - Calon Wali Kota Makassar, Danny Pomanto membantah tudingan kegiatan pembagian sembako saat masa kampanye Pilkada 2020.
Menurutnya, hal itu merupakan upaya pihak lawan untuk menfitnah dan menjegalnya di kontestasi Pilwalkot Makassar 2020.
Danny meminta aparat keamanan pihak Kepolisian dan Bawaslu untuk mengusut tuntas kasus tersebut, termasuk otak intelektual dibaliknya.
Baca Juga: Kawal Pemeriksaan Danny Pomanto di Polrestabes Makassar, Massa: ADAMA
Laporan pembagian beras terjadi di dua lokasi berbeda. Mereka yang beratribut ADAMA ini membagikan beras untuk menfitnah paslon Danny-Fatma melakukan politik uang selama kampanye.
"Kami tidak memiliki kebijakan membagi sembako untuk meraup suara pemilih. Jualan selama kampanye yaitu bukti keberhasilan saya selama satu periode dan program rasional yang akan dilakukan jika terpilih bersama Fatma pada periode berikutnya," ujar Danny dalam keterangan tertulis yang diterima belum lama ini.
Danny menambahkan kegiatan pembagian sembako dilakukan oleh pihak tertentu dengan tujuan merusak citranya agar terkesan mengarah pada perbuatan pelanggaran pemilu.