Selain itu, anggaran untuk jaringan pengaman ekonomi sebesar Rp 222,405 miliar yang akan dipergunakan untuk stimulus kepada para pelaku wisata, cadangan, dan peningkatan produksi pangan subsidi bagi UKM terdampak, serta pemberdayaan perempuan kepala keluarga yang dalam kategori rentan.
"Pemerintah masyarakat dan berbagai elemen juga terus didorong, sehingga telah di luncurkan program Jateng Care. Program kerjasama dilakukan asosiasi para praktisi dan para pelaku-pelaku kegiatan yang lain," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Komisi XI Dito Ganinduto menjelaskan, sejalan dengan fokus pemerintah di bidang penanganan krisis kesehatan dan jaringan pengaman sosial, pemerintah telah menjalankan program pemulihan ekonomi nasional sebagai respon atas penurunan aktivitas masyarakat yang berdampak pada ekonomi, khususnya sektor informal dan UMKM.
Baca Juga: Jelajah Kuliner, Begini Tips Higienis Jajan di 'Street Food' Semarang
Disebutkan, salah satu program ekonomi nasional yang dijalankan oleh pemerintah adalah dukungan kepada dunia usaha melalui subsidi bunga sebesar Rp34,5 triliun untuk 20606 juta rekening penerima bantua. Di antaranya subsidi kredit usaha rakyat (KUR), pembiayaan ultra mikro, dan pegadaian.
Memasuki triwulan III perekonomian Jawa Tengah diperkirakan mengalami perbaikan peningkatan.
Sehingga aktivitas perekonomian mulai meningkat, aktivitas masyarakat di pusat perbelanjaan kebutuhan pokok sudah mengalami peningkatan di atas normal pada awal Agustus 2020.
Baca Juga: Berakhir Pekan di Semarang? Ini 10 Kuliner Khas Semarang yang Wajib Anda Kunjungi!