"Kami ingin mengajak seluruh siswa-siswi SMAN 3 Semarang bisa menyampaikan pendapat dan aspirasinya dengan cara yang lebih demokratis, benar dan tidak anarkis seperti yang marak seperti saat ini," kata Latifatul.
Dia berharap pelajar harus lebih bijak lagi dalam memilih platform untuk menyampaikan pendapat. Apalagi sebagai pelajar SMA yang masih di bawah lindungan dan naungan dari Komisi Perlindungan Anak hendaknya lebih berhati-hati.
Baca Juga: Sekolah Keluarkan Pelajar yang Ikut Demo? KPAI: Bukan Langkah yang Tepat
"Demo saat ini belum menjadi kewajiban dari siswa-siswi SMA. Kita masih memiliki banyak tempat untuk menyalurkan aspirasi, seperti melalui esai atau blog. Demo itu sendiri juga selain kita tidak boleh juga berbahaya bagi siswa-siswi SMA," katanya.
Selain deklarasi cita damai, aksi juga diwarnai dengan bakti sosial kepada pelajar kurang mampu dan warga sekitar yang terdampak Covid-19.
Baca Juga: Secara Serentak, Pelajar Surabaya Antusias Ikuti Sesi Imunisasi