Palembang, Sonora.ID - Dr. Shalita Dastamuar, SpBA dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI) cabang Palembang dalam acara Bincang Dokter (19/10/2020) mengatakan bahwa para orang tua harus memeriksa anatomi anaknya khususnya didaerah lipatan paha.
Bila ada benjolan dan hilang timbul terutama saat aktif atau menangis bisa mengindikasikan penyakit hernia pada anak.
"Tubuh manusia ada celah - celah atau rongga, nah isi perut kita terutama usus bisa masuk ke celah itu, itu yang disebut hernia," ujarnya.
Ia menambahkan hernia yang membahayakan ketika isi perut seperti usus masuk kecelah atau rongga dan kejepit tidak bisa kembali, maka akan menyebabkan obstruksi.
"Kalau sudah obstruksi bahaya, karena usus akan mati, sehingga saluran pencernaan tidak lancar, tidak ada pembuangan melalui anus, sehingga mengakibatkan tidak nafsu makan, mual, dan kalau usus pecah, bisa membahayakan," imbuhnya.
Baca Juga: Saya Mengidap Hernia, Apa Pengaruhnya pada Hubungan Seksual?
Ia mengatakan bahwa hernia pada anak banyak terjadi pada anak laki laki, hal ini karena turunnya testis ke scrotum tidak sempurna, sehingga terdapa celah yang bisa kemasukan isi perut.
"Terutama pada bayi prematur, karena organ - organnya belum sempurna sudah keluar, ini salah satu penyebab hernia," ujarnya.
Ia menambahkan untuk mengobati hernia yaitu dengan menutup celah yang terbuka, sehingga tidak kemasukan isi perut.
Dengan pembedahan, operasi kecil, berlangsung 1 sampai 1,5 jam, dengan pembiusan total," ujarnya.
Ia menghimbau kepada orang tua untuk memperhatikan anatomi anaknya, bila ada benjolan dan timbul kemudian hilang agar berkonsultasi ke dokter.
" jangan sampai kejepit, kalau ada benjolan yang hilang timbul, konsultasikan kedokter," ujarnya.
Baca Juga: Muncul Gejala, Peserta Aksi Unjuk Rasa Disarankan Langsung SWAB Test