Sonora.ID - Sejak 28 Agustus 2020 Pemprov DKI telah meluncurkan jakwifi yang bisa diakses warga Jakarta diberbagai titik.
Kepala Badan layanan Umum daerah (BLUD) DKI Jakarta Diskominfotik Provinsi Jakarta Yudhistira Nugraha mengatakan program ini merupakan program jangka panjang dan akan terus dikembangkan.
Salah satunya termasuk mengcover RW kumuh untuk mendapat akses internet dan mengurangi kesenjangan digital atau kebutuhan akses internet.
Baca Juga: Antisipasi Banjir Dengan Pengerukan Waduk, Pemprov DKI Telah Siapkan Dana Rp. 5 Triliun
"Jadi ini adalah bentuk dari mengurangi kesenjangan digital terkait kebutuhan akses internet. Di samping itu untuk mewujudkan kota yang smart city atau digital driven city kebutuhan akan internet ini merupakan sudah kebutuhan dasar yang harus terpenuhi. Seperti yang saya sampaikan bahwa ini bukan merupakan program karena covid tapi adalah program jangka panjang dan akan terus berkembang untuk mendukung Jakarta menjadi kota pintar, digital driven city," tuturnya.
Jakwifi disediakan dalam 3 skema yaitu di kantor-kantor pemerintahan seperti kelurahan, kecamatan, rptra, taman maju bersama yang disediakan oleh Pemprov melalui APBD.
Sementara area publik lainnya yang disediakan melalui para penyedia akses dan program CSR bersama APJATEL, Yang secara keseluruhan titik akses poin untuk jakwifi ada sekitar 4,900 titik dan bisa diakses melalui fitur jakwifi di aplikasi Jaki.
Baca Juga: NASA dan Nokia Kerja Sama Menempatkan Jaringan 4G di Bulan