Bahkan, media Inggris itu menyebut tindakan Timor Leste bisa dijadikan contoh praktik terbaik mengatasi Covid-19 bagi seluruh dunia.
Pada 21 Maret, Timor Leste yang melaporkan warganya ada yang positif Covid-19, hanya 24 jam kemudian menyerukan keadaan darurat.
Odeta da Silva Viegas, direktur jenderal pemberian layanan kesehatan di kementerian melakuka tindakan awal penguncian perbatasan, dan menerapkan karantina ketat.
Negara itu sadar bahwa sistem kesehatan mereka rapuh, dan sangat tidak mendukung untuk melakukan perawatan jika banyak rakyatnya terinfeksi penyakit ini.
Baca Juga: Putra Presiden AS Donald Trump dinyatakan Pulih dari Covid-19
Timor Leste menagguhkan sekolah, dan kegiatan publik, dengan pengawasan berbasis web untuk melacak penyebaran Covid-19.
Meskipun memiliki salah satu tingkat stunting tertinggi di dunia, dan prevalensi penyalahgunaan tembakau dan penyakit tidak menular yang tinggi, seperti penyakit paru obstruktif kronis, strategi Covid-19 di negara itu tampaknya berhasil.
Dr Viegas juga memuji keberhasilan awal Timor Leste karena fakta bahwa pemerintah telah "bertindak begitu cepat".
Baca Juga: Lakukan Kejahatan, Wanita Ini Dipenjara 141.078 Tahun, Endingnya Bikin Heran
Hasilnya pada 8 Juli negara itu sukses besar dakam 24 jam tidak melaporkan satu kasus terjadi di negaranya.