Secara khusus, Gubernur menginstruksikan kepada jajarannya untuk segera memitigasi secara detail dari hulu hingga hilir dengan mulai menghitung seluruh potensi dampak yang ditimbulkan terhadap sektor sosial, ekonomi dan kehidupan masyarakat baik tempat evakuasi, dampak sosial dan ekonomi seperti pertanian, perkebunan, perikanan dan sebagainya.
"Kalau kita bisa mendetailkan koordinasi secara operasional, akan bagus dalam melangkah menangani kesiapsiagaan bencana. Kami tidak ingin terlambat merespon adanya fenomena La Nina," terangnya.
Gubernur mengingatkan, bahwa di masa Pandemi Covid-19 ini penanganan bencana harus dilakukan secara detail dan terukur.
Baca Juga: BNPB Minta Masyarakat Waspada Fenomena La Nina
"Kita harus membreakdown, jikalau nanti ada evakuasi. Pandemi Covid belum berakhir. Kita sama sama melakukan antisipasi lebih terukur melalui pola mitigasi mulai dari hulu hingga hilir seperti apa," ungkapnya.
Khofifah mengibaratkan, jika nantinya terjadi banjir, puting beliung, maupun longsor bisa melakukan evakuasi dimana saja dengan tetap menjaga protokol kesehatan.
Inilah yang membedakan antara antisipasi resiko bencana alam saat ada dan tidak ada pandemi Covid-19.