Makassar, Sonora.ID - KPU Kota Makassar telah memasuki tahap pelelangan logistik Pilkada 2020 yang akan digunakan pada 9 Desember mendatang.
Komisioner KPU Makassar, Endang Sari mengatakan salah satu item logistik yang ditender berupa surat suara.
Pelelangan logistik pilkada serentak ini dilakukan secara nasional sehingga KPU Makassar hanya mengirim daftar datanya kepada KPU RI.
Endang menjelaskan proses lelang logistik pilkada serentak ini menggunakan sistim e-katalog. Pemenang tender telah ada, namun pihaknya tidak mengetahui secara pasti.
"Sudah ada pemenang. Saat ini proses cetak, jadi untuk surat suara harus melalui proses tender dan dikendalikan oleh KPU RI," ujar Endang saat ditemui, Kamis (22/10/2020).
Baca Juga: Ini Syarat KPU Makassar yang Harus Dipenuhi Lembaga Survei dan Quick Count
Sementara, koordinator divisi program dan data, Romy Harminto yang dikonfirmasi terpisah menyebut bahwa surat suara yang dicetak nantinya akan dilebihkan 2 persen lebih dari masing-masing tempat pemungutan suara (TPS).
"Iya dilebihkan, aturannya memang 2,5 persen untuk mengakomodir pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT," jelasnya.
Acuan pengadaan logistik pilkada Makassar mengacu pada jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang disebutkan sebanyak 901.087 pemilih.
Rinciannya, ada 436.620 pemilih berjenis kelamin laki-laki dan 464.467 pemilih berjenis kelamin perempuan. Terdapat 2.394 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di 153 kelurahan.
Baca Juga: Ketua dan Komisioner Positif Covid-19, Kantor KPU Makassar Tutup Sementara