Makassar, Sonora.ID - Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan menangani kasus penganiayaan terhadap dosen Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.
Diduga menjadi korban salah tangkap petugas saat demo omnibus law yang berujung ricuh.
Kapolda Sulsel Irjen Merdysyam saat dikonfirmasi mengatakan pihaknya menginvestigasi dugaan tersebut.
"Kami juga sudah investigasi terhadap permasalahan ini," kata Irjen Merdy dalam konferensi pers di Mapolrestabes Makassar, Jalan Ahmad Yani, Makassar, Senin (26/10/2020).
Baca Juga: BREAKING NEWS: Fix! Zona Merah di Banjarmasin Menghilang, Zona Kuning Meluas
Merdy juga mengklarifikasi, apa yang coba dilakukan anggotanya merupakan respon terhadap demo omnibus law UU Cipta Kerja di Makassar yang berlangsung ricuh pada Kamis (8/10) lalu.
Dia mengatakan anggotanya memberi respons penindakan terhadap aksi perusakan di dalam halaman kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar.
"Pada saat itu sudah terjadi perusakan dan pembakaran 3 motor di dalam halaman kantor Gubernur, polisi mengambil langkah untuk mencegah terjadinya kerusakan dan kerugian dan korban yang lebih banyak," kata Merdy.
Baca Juga: Anggota DPR RI Dapil Kalsel Tak Hadir, Yoeyoen: 2024 Jangan Lagi Dipilih!
Merdy menyebut respons kepolisian atas insiden kericuhan berupa perusakan dan pembakaran sepeda motor hingga videotron tersebut sudah sesuai prosedur.