“Sebenarnya sebagian besar sudah berproses di bantuan ketiga ini. Sementara per hari ini sesuai rencana. Bantuan keempat nanti akan mengakhiri (disalurkan di akhir tahun), karena ekonomi sekarang sudah membaik. Jadi ekonomi Jawa Barat sudah bergerak di 60 persen,” ucap Gubernur.
Gubernur menambahkan, bansos ini hanya diberikan dalam keadaan darurat seperti saat situasi pandemi COVID-19.
Oleh karena itu, dia berharap ekonomi Jabar terus bergerak hingga 90 persen, sehingga tahun depan sudah tidak ada lagi penerima bansos.
Baca Juga: Beras Bansos Sudah Mulai Disalurkan Sejak Pertengahan September
“Mudah-mudahan sisa waktu di November sampai Desember mendekati 80 sampai 90 persen. Artinya kalau sudah angka itu maka ekonomi sudah normal lagi asal disiplin (protokol kesehatan). Saya doakan ekonomi Garut juga terus membaik, sehingga awal tahun depan sudah tidak ada bansos lagi. Karena yang namanya bansos itu adalah darurat, pada saat betul-betul darurat bansos masuk,” lanjutnya.
Jumlah penerima bansos di Kabupaten Garut sendiri sekitar 107.730 KRTS atau 5,65 persen dari total KRTS di Jabar. Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengucapkan terima kasih atas bansos yang diberikan Pemda Provinsi Jawa Barat.
Sementara itu, jumlah nominal bansos tahap tiga sebesar Rp350.000 dari semula Rp 500.000. Rincian Rp 100.000 tunai dan Rp 250.000 berupa sembako. Sembako tersebut terbungkus dalam satu kantong tas kain berdesain batik.
Baca Juga: Kunjungi Posko Sangga Lima, Ibnu Sina Luruskan Persepsi Penyaluran Bansos