“Pagi tadi ibu wali kota meninjau sendiri terkait pembersihan di daerah Kupang Indah. Disana terdapat beberapa saluran yang memang sedimennya cukup tinggi, padahal itu beberapa bulan yang lalu sudah kami laksanakan pengerukan,” kata Febri.
Pada bersih-bersih kali ini, pihaknya mengaku mendapati banyak sampah di sungai. Ia pun cukup menyayangkan hal itu. Sebab, aliran sungai di sana sudah terpasang rumah pompa untuk menarik air.
“Kalau seandainya (pompa) banyak tertutup oleh sampah ini kan akhirnya akan mengurangi laju kecepatan air. Nah, itu nanti akan berpengaruh pada jumlah debit air di kawasan tersebut,” jelasnya.
Baca Juga: Tandatangani MoU, Surabaya Bakal Dibantu Bus Operasional 150 Unit Angkutan Perkotaan
Maka dari itu, Pemkot Surabaya memastikan akan membersihkan sepanjang aliran sungai itu hingga menuju Simo Hilir. Baik itu menggunakan alat berat maupun tenaga Satgas. Namun, normalisasi yang dilakukan pemkot tak hanya dilaksanakan di lokasi tersebut.
“Kami prioritaskan semua, tapi kan semua ada gilirannya. Hari ini ada di Pakis dan Kupang Indah,” katanya.
Menurut Febri, di tahun 2020 ini, Pemkot Surabaya telah melakukan pemetaan-pemetaan kawasan yang menjadi prioritas normalisasi saluran. Tentunya kawasan prioritas itu jika terjadi hujan deras, debit air diprediksi akan tinggi.
“Jadi ada wilayah-wilayah yang diprioritaskan untuk dilakukan normalisasi juga penambahan kapasitas debit pompa,” pungkasnya.
Baca Juga: Risma Resmikan Pasar Burung dan Batu Akik Dolly Surabaya