Banjarmasin, Sonora.ID – Selama 35 tahun terakhir, warga Desa Mulyoharjo, Kecamatan Pamukan Utara, Kabupaten Kotabaru harus melanjutkan pendidikan SMA ke daerah lain karena tidak adanya fasilitas tersebut.
Bahkan tak sedikit yang memilih sekolah ke provinsi tetangga di Kalimantan Timur, yang dapat ditempuh dalam jarak 2 kilometer dan jauh lebih dekat daripada SMA milik Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan di desa lain yang jaraknya mencapai 25 kilometer.
Kepala Desa Mulyoharjo, Rahmat mengatakan bahwa puluhan tahun sudah kondisi itu berlangsung. Meskipun sempat ada satu SMA swasta berdiri, namun dua tahun terakhir harus ditutup karena permasalahan administrasi.
Baca Juga: Dinobatkan sebagai Menteri Keuangan Terbaik, Sri Mulyani Akui Pernah Dapat Nilai Merah
“Ada empat desa sebenarnya yang belum bisa menikmati pendidikan di kabupaten ini. Hingga sekarang, rata-rata remaja di Desa Mulyoharjo masih banyak yang menimba ilmunya ke Kaltim untuk tingkat SMA,” tuturnya dalam kesempatan reses bersama Anggota DPRD Kalimantan Selatan, Muhammad Yani Helmi, beberapa waktu lalu.
Ia berharap pemerintah segera menindaklanjuti masalah ini dengan membangun SMA baru agar warga tak perlu lagi sekolah ke daerah tetangga.
“Idealnya, kami menginginkan ada dua SMA atau satu SMK, agar kebutuhan edukasi di desa kami yang dekat dengan perbatasan bisa merasakan kesetaraan seperti yang ada di perkotaan,” ungkapnya lagi.
Baca Juga: Bulan Depan SMP di Banjarmasin Boleh Tatap Muka, SD Tunggu Dulu