"Banjarmasin juga kota pertama di Indonesia akan melaunching roadmap," tambahnya.
Sementara untuk paslon nomor urut 3, Khairul Saleh - Habib Ali mendapat persoalan terkait pengadaan lahan.
Khairul Saleh pun mengakui bahwa persoalan itu tidak mudah. Terlebih Banjarmasin yang merupakan kota tua.
"Artinya tidak ada lahan yang potensial untuk dikembangkan," jawabnya.
Baca Juga: Lebih Pilih Sekolah ke Kaltim, Warga Perbatasan Kotabaru Perlu SMA
Solusi yang Ia tawarkan, yakni sesuai Undang-Undang Agraria membetuk tim 9 dan difungsikan dengan baik. Maka setiap persoalan lahan akan selesai dengan baik dan masyarakat tidak dirugikan.
"Kita punya pengalaman menyelesaikan ini," klaimnya.
Selanjutnya, untuk paslon nomor urut empat, Ananda - Mushaffa Zakir, yang mendapat persoalan kebijakan pembangunan berbasis sungai dan darat.
Ananda menjawab dengan cara melakukan perencanaan yang matang sebelum proyek dilaksanakan.
Baca Juga: UMKM dan Pemuda Terampil Jadi Prioritas untuk Atasi Dampak Pandemi