Sonora.ID - Akhir pekan lalu menjadi momen yang menyenangkan bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, karena akhirnya memiliki waktu untuk berlibur.
Pasalnya, pada liburan hari raya Lebaran yang lalu, pemerintah mengalihkan libur atau cuti bersama ke akhir tahun karena takut banyak masyarakat yang bepergian sehingga angka penularan Covid-19 meningkat.
Namun, libur akhir pekan kemarin dari tanggal 28 Oktober 2020 hingga 1 November 2020, dinilai membawa dampak pada lonjakan kasus Covid-19, khususnya di DKI Jakarta.
Baca Juga: Mengapa Bioskop XXI di Jakarta Belum Beroperasi Padahal Sudah Diizinkan?
Jika tidak diantisipasi dengan baik, hal ini berpotensi menyebabkan lonjakan kasus yang signifikan yang berujung pada diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.
Dikutip dari Kompas.com, hal ini dinyatakan oleh Epidemiolog dari Griffith University Australia, Dicky Budiman, bahwa libur panjang tersebut sudah terbukti menyebabkan lonjakan kasus, seperti yang terjadi pada 20-23 Agustus 2020 silam.
Baca Juga: Masa Libur Long Weekend, Penumpang Kereta Api Divre Ii Meningkat