Sonora.ID - Klaster baru Covid-19 di Kota Palembang belum bermunculan pasca aksi unjuk rasa tolak Omnibus law yang dilakukan ribuan mahasiswa dan kalangan buruh pada rentang waktu beberapa hari di pekan kedua Oktober lalu.
Seharusnya apabila ditarik ke 14 hari ke depan klaster demonstran Covid-19 di Palembang sudah bermunculan, namun sampai hari ini klaster tersebut masih belum ditemukan.
Menanggapi hal ini, Pakar Epidemiologi Provinsi Sumatera Selatan, Dr Iche Andriani Liberty mengatakan, tidak saling kenalnya peserta aksi menjadi salah satu indikator kesulitan dalam mengungkap klaster Covid-19.
Baca Juga: Permudah Absensi di Saat Pandemi, Setwan DPRD Kalsel Siapkan Aplikasi
“Meski mereka berdesak-desakan, saat unjuk rasa banyak yang tidak mereka kenal satu sama lain. Dari data dan indikasi Sumsel juga begitu, belum ada yang mengarah ke demonstran. Inilah yang saat ini masih menjadi kendala kita,” katanya beberapa waktu lalu.
Iche menambahkan, untuk itu upaya tracing, tracking dan treatment harus dilakukan optimal sehingga dapat mengidentifikasi klaster yang dimaksud.
“Harus jeli dalam tracking dan tracing. Kepada masyarakat juga saya minta jangan takut jangan ada stigma negatif jika hendak menghubungi fasilitas kesehatan untuk memastikan kondisi kesehatan,” jelasnya.
Baca Juga: Pemkab Badung Gelar Rapid Test Masal Dilingkungan Pemkab, Cegah Jadi Klaster