“Kami tidak membuka pendaftaran dengan biaya, malah kebalikannya kami yang akan memberikan uang kehadiran untuk atlet selain hadiah ya," tambahnya.
Lebih jauh Diki mengatakan, dalam invitasi tertutup ini pihaknya memang tidak membuka pendaftaran bagi para peserta, namun mengkhususkan untuk para atlet tenis kota Bandung dengan rentang usia antara 13 - 18 tahun.
Dalam pelaksanaan invitasi tertutup ini, Diki juga mengungkapkan, bahwa pelaksanaannya akan mematuhi Protokol Kesehatan.
Baca Juga: Susul Kemenangan Cabor Tenis, Kano Tambah Perolehan Emas Indonesia di SEA Games 2019
Selanjutnya Diki mengungkapkan, bahwa event tertutup seperti ini baru pertama dilakukan, karena sifatnya tertutup dan Pelti yang mengundang para atlet.
"Uang kehadiran per atlet sebesar Rp200 ribu dan untuk hadiah juara pertama sebesar Rp1 Juta dan juara kedua sebesar Rp500 ribu untuk setiap kelompok atlet baik putra maupun putri," ucapnya lagi.
Diki menambahkan, agenda rutin yang dimiliki Pengurus Pelti kota Bandung menargetkan bisa melaksanakan tiga kali event dalam satu tahun. Hal ini sebagai upaya pembinaan atlet dibawah usia 21 tahun dan sebagai tim bayangan atlet Porda tahun 2022.
Baca Juga: 261 Atlet Bali dari 28 Cabor PON 2021 tetap Jalani Proses Tahapan
Foto : Istimewa (kompas.com)