Ia menambahkan, tidak adanya event atau acara yang berlangsung, akibat ada pembatasan di awal pandemik Covid-19 menjadi penyebab utama UMKM di Palembang terdampak.
Selain itu, lanjut Juanaria, konsumen juga takut untuk mengonsumsi atau membeli produk UMKM.
“Produk yang dihasilkan dan seharusnya bisa menjadi rupiah itu sangat minim, mengingat event yang digelar di Palembang tidak terlalu sering,” katanya.
Baca Juga: Berdayakan UMKM, BINUS dan Facebook Indonesia Berkolaborasi Hadirkan Pelatihan
Oleh karena itu, memasuki kehidupan normal baru saat ini, pihaknya mengambil langkah memfasilitasi kebutuhan UMKM dengan mendistribusikan bantuan langsung dari pemerintah pusat untuk UMKM yang berhak menerima sesuai persyaratan.
“Hal ini kita lakukan supaya UMKM bangkit, penyaluran kita awasi meski lewat pengiriman perbankan ke rekening masing-masing,” tutupnya.