SONORA.ID - Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Perpustakaan Nasional RI menggelar Webinar Perpusnas dan Radio Sonora Kompas Gramedia Network dengan tema peringatan Hari Pahlawan “Peran Pemuda dalam Meningkatkan Literasi di Indonesia”.
Kepala Perpustakaan Nasional RI Muhammad Syarif Bando menyatakan Hari Pahlawan diperingati untuk mengingat kembali peran pemuda dalam Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya sebagai salah satu momen paling bersejarah dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Pada pertempuran tersebut peran pemuda sangat sentral untuk berjuang, dan pantang menyerah melawan penjajah Belanda yang ingin menancapkan kembali kekuasaannya di Indonesia.
“Melalui peringatan Hari Pahlawan diharapkan generasi muda bisa lebih menghargai jasa dan pengorbanan para pahlawan, sebagaimana ungkapan salah seorang The Founding Fathers kita, Bung Karno yang menyatakan bahwa para pemuda adalah calon pemimpin masa depan,” ujar Syarif Bando, pada Selasa (10/11/2020).
Untuk meneruskan perjuangan para pejuang bangsa, Perpustakaan Nasional meminta pemuda untuk menjadi pahlawan masa kini dengan cara menjadi motor penggerak gerakan literasi membaca. Hal ini bisa dilakukan melalui aksi nyata dalam upaya mencerdaskan bangsa Indonesia sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa.
“Sekarang untuk menjadi pahlawan, bukan hanya mereka yang berjuang mengangkat senjata mengusir penjajah, tetapi generasi muda juga bisa, dengan cara menggalakkan gerakan literasi untuk mencerdaskan bangsa,” tambah Syarif.
Sementara itu Anggota Komisi X dari Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Putra Nababan mengatakan tantangan generasi muda saat ini dibanding dengan perjuangan para pahlawan sangat berbeda. Namun, Putra Nababan mengingatkan bahwa semangat para pejuang harus tetap sama dengan anak muda saat ini yang banyak tantangannya terutama era sosial media.
“Generasi milenial saat ini memiliki tugas yang berat seperti halnya para pahlawan karena anak-anak muda dihadapkan pada pelbagai godaan seperti sosial media, games online” kata Putra Nababan.
Putra Nababan menambahkan peran orangtua sangat penting khususnya di era digital seperti sekarang ini. Hal itu diperlukan dalam memperjuangkan anak-anak agar tidak terseret di dunia digital terutama permainan daring / games online.