Sonora.ID - Padatnya penjemput Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab menyebabkan sejumlah ruas menuju Bandara Soekarno-Hatta mengalami macet total.
Kepadatan lalu lintas tersebut bahkan dilaporkan telah terjadi sejak pukul 04.00 WIB.
Hal tersebut pun berdampak pada pengguna jasa penerbangan yang mengalami keterlambatan.
Lantas apa kebijakan maskapai terkait keterlambatan penerbangan yang terjadi pada Selasa (10/11/2020) pagi?
Dalam wawancara di Radio Sonora FM Jakarta, CEO Garuda Indonesia, Irfan Setiaputera mengatakan jika keterlambatan tidak hanya dirasakan oleh para penumpang, namun para pelaku penerbangan seperti pilot dan awak kabin pun mengalami hal yang serupa.
Atas hal tersebut, Irfan mengatakan ada beberapa jadwal penerbangan yang mengalami delay antara 30 menit hingga satu jam.
“Delay ini tentu saja diakibatkan karena akses ke bandara yang tersendat pada pagi ini,” kata Irfan Setiaputera.
Irfan menjelaskan pihaknya telah menyiapkan sejumlah kebijakan bagi para penumpang yang mengalami keterlambatan akibat dari padatnya penjemput pimpinan FPI tersebut.
“Kalau penumpang sampai bandara dan pesawatnya belum berangkat tentu saja kita tampung, tapi jika terlambat dan pesawat sudah terbang tentu saja kami menyadari ini bukan salah penumpang. Jadi kita punya aturan dan khusus untuk kondisi hari ini,” jelas Irfan.