Sonora.ID - Harga emas kembali turun hingga 4% lebih sejak berita vaksin Pfizer Inc dirilis ke publik pada penutupan perdagangan Senin lalu (Selasa pagi, waktu Indonesia). Namun demikian, harga emas kembali menguat pada perdagangan Selasa (10/10/2020) berada di level $1.884/troz.
Menurut analis dari cabang PT Kontak Perkasa Futures Bandung (KPF Bandung) Deddy Rudiyanto, bursa saham melonjak dan menekan harga emas setelah Pfizer Inc mengumumkan uji coba vaksin Covid-19 efektif hingga 90%.
“Ini hanya efek kejut yang membuat emas tertekan sementara. Pada kenyatannya, emas kembali naik. Karena Bidden effect lebih kuat pengaruh nya terhadap emas, tambahan juga hari perayaan diwali yang biasanya menjadi katalis bagi harga logam mulia ini,” ucap Deddy di Bandung, Rabu (11/11/2020).
Baca Juga: Dampak Pemilu Amerika Serikat, Emas Diprediksi Tembus US$2000/Troy Ounce
Saat perayaan Diwali, emas akan mengalami tren positif, didukung pula dengan momen Window Dressing menjelang akhir tahun 2020 serta Imlek di awal tahun 2021.
Deddy menambahkan, emas akan kembali ke level psikologis tertingginya setelah pemilu AS selesai yaitu di $2.072/troz. Sementara mata uang dollar menyentuh level terendah dalam 10 pekan, karena investor menyambut kemenangan Joe Biden dengan membeli mata uang yang terpapar green effect. Seperti Yuan, AUD, NZD, GBP, Won mengalami penguatan yang tajam.
Menurut Deddy, para investor harus mencermati beberapa kebijakan dari Presiden AS terpilih yang baru, selain penggelontoran stimulus yang lebih besar, berbeda dengan Trump khususnya dalam kebijakan lingkungan hidup. Kebijakan pro terhadap energi terbarukan yang progresif akan menjadi hambatan krusial bagi ekspor produk komoditas energi berbasis fosil dan juga minyak kelapa sawit.