Sonora.ID - Indonesia sebelumnya dikabarkan telah masuk kedalam jurang resesi usai pertumbuhan ekonomi di kuartal III terus menunjukan angka minus.
Pada periode Juli hingga September lalu pertumbuhan ekonomi Indonesia terkontraksi 3,49 persen, realisasi tersebut masih lebih baik dibanding kuartal sebelumnya yang tumbuh negatif 5,32 persen.
Atas dasar data-data yang telah dipaparkan menurut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan perekonomian di Indonesia sudah menunjukan perbaikan.
Luhut juga menggarisbawahi bahwa meski telah menunjukan perbaikan namun perekonomian Indonesia masih berada ditengah memasuki zona resesi.
Baca Juga: Berikut Ini Deretan Kasus yang Menjerat Rizieq Shihab Selama 2015-2017
Menurut dia, pemulihan ekonomi sudah terefleksikan dari realisasi pertumbuhan ekonomi kuartal III tahun ini.
"Kita sekarang sudah mulai (membaik), dari kontraksi 5,32 persen (kuartal II-2020), sekarang di 3,49 persen (kuartal III 2020)," tutur Luhut Binsar Pandjaitan.
"Dan saya kira itu dari data-data yang ada kita sudah mulai bangkit dari resesi ini," lanjut Luhut dalam acara peluncuran Grab Tech Center secara virtual, Selasa (10/11/2020).
Pada kuartal-kuartal selanjutnya, pergerakan perekonomian di Indonesia menunjukan proyeksi yang mampu mempercepat pemulihan dari resiko resesi.
Baca Juga: Singgung Papua, Dahlan Iskan Sebut Kemenangan Joe Biden Berbahaya bagi Indonesia Dibandingkan Trump
"Kita sadari data yang ditunjukan tadi pagi, semua menunjukan angka-angka yang baik," kata Luhut.
Luhut menjelaskan, proyeksi tersebut didukung oleh penanganan Covid-19 yang diklaim telah membaik dalam beberapa waktu terakhir.