Akan tetapi, dalam sidang saat itu, pemimpin sidang adalah orang yang berada di sebelah kanan Puan, yakni Azis Syamsuddin. Menurutnya, ia memiliki hak untuk menjaga jalannya sidang.
Puan kemudian menjelaskan alur sistem mikrofon itu bekerja.
"Kebetulan teknisnya itu, yang mengatur bisa berhenti tidak berhentinya orang berbicara atau di-mute atau tidak, hanya yang di meja depan yang di tengah," jelas Puan.
Saat itu, Puan menyebut bahwa orang yang sudah diberikan kesempatan bicara kembali berbicara sehingga ketua tak sempat berbicara. Alhasil Puan diminta ketua untuk mematikan mikrofon orang tersebut.
Baca Juga: Boy William Diperiksa Polda Jatim, Soal Kasus Pembobolan Kartu Kredit
"Pimpinan sidang meminta kepada saya untuk (mematikan mic), supaya dia bisa berbicara," lanjutnya.
Alasan senang di dunia politik
Boy William juga bertanya mengenai alasan Puan Maharani terjun ke dalam dunia politik.
Puan berujar bahwa ketertarikannya pada dunia politik berawal dari tawaran kedua orangtuanya. Yakni Megawati Soekarnoputri dan Taufiq Kiemas.
Awalnya Puan enggan menerimanya hingga suatu ketika ia mau mencoba bagaimana cara kerja di dunia politik.
Baca Juga: Ramai Momen Pimpinan DPR Mute Mikrofon Politisi Demokrat, Azis Syamsyudin: Setiap Menit Miknya Mati
"(Alasannya) Karena sudah ada di darah saya, ibu saya, kakek saya, bapak saya, keluarga. Awalnya enggak suka, sampai nikah ditanya 'mau masuk politik?', 'kenapa?', karena ibu bapak saya sibuk banget, capek, dari pagi sampai pagi," tutur Puan.
"Tapi akhirnya bapak saya (tanya lagi), 'mau masuk politik enggak?', okeh masuklah dan jatuh cinta," tambah Puan lagi