"Screening ini kita lakukan kepada kaum transgender karena mereka merupakan salah satu kelompok kunci dari penyebaran HIV," ujarnya.
Machli menambahkan, sebanyak 80 transgender mengikuti salah satu rangkaian perayaan Hari Kesehatan Nasional untuk diberikan edukasi dan pendataan, terutama untuk mengetahui ada atau tidaknya virus tersebut di dalam tubuh.
"Kami merangkul, mengadvokasi dan mengobati mereka supaya keterlibatan kelompok tertentu ini betul-betul paham tentang penularan HIV/AIDS serta bagaimana pencegahannya," tukasnya.
Baca Juga: Terinfeksi HIV Bukanlah Penghalang untuk Berkeluarga
Kendati demikian, Ia belum membeberkan hasil screening yang baru saja dilakukan oleh Dinkes Kota Banjarmasin itu kepada awak media.
"Masih dalam proses, belum bisa kita pastikan jumlah penambahan dari hasil screening kaum transgender ini," imbuhnya.
Karena itu, pihaknya mengajak warga untuk bisa memahami betapa pentingnya melaksanakan perilaku hidup sehat sebagai upaya pencegahan kasus HIV/AIDS di Banjarmasin.
"Ini semua kita lakukan agar bisa mengurangi bahkan menekan angka perkembangan virus HIV/AIDS di Kota Banjarmasin," pungkasnya.