Sonora.ID - layanan digital menjadi primadona selama pandemi COVID-19 termasuk layanan telemedicine atau konsultasi online kesehatan.
Managing Partner Inventure Yuswohady menilai, layanan telemedicine menjadi alternatif utama untuk bisa mengakses layanan kesehatan sementara konsumen masih khawatir dan enggan pergi kerumah sakit.
Yuswohady menjelaskan, berdasarkan hasil riset Inventure hal ini diperkuat dengan tingginya permintaan konsumen terhadap layanan Telemedicine dari rumah sakit, dimana hampir semua respondenya itu 95,3% dari 441 responden mengatakan, bahwa rumah sakit harus menyediakan layanan Telemedicine sebagai alternatif pelayanan kesehatan.
“Dengan adanya pandemi maka konsumen akan takut ke rumah sakit, makannya saya mengira dengan adanya krisis kesehatan rumah sakit akan ramai ternyata tidak, karena rumah sakit adalah tempat penularan covid yang masif,” kata Yuswohady.
Menariknya lanjut Yuswohady, rupanya konsumen lebih mempercayai layanan Telemedecine yang disediakan oleh rumah sakit atau klinik, dibandingkan layanan dari startup teknologi.
Berdasarkan hasil survei Inventure sekitar 71% responden mengatakan lebih percaya layanan Telemedicine yang disediakan oleh rumah sakit atau klinik.
“Kenapa, karena dianggap teknologi ya jagonya di teknologi, tetapi rumah sakit kan memang kompetensinya di kesehatan atau kedokteran sehingga konsumen lebih confident telemedicine yang dibuat rumah sakit,” kata Yuswohady.