Ditempat yang sama, Ketua At Taqwa Center, Ahmad Yani, menyatakan inisiasi kegiatan ini berawal dari banyaknya kunjungan wisatawan ke masjid raya At Taqwa selama 10 tahun terakhir.
“Rata-rata setiap hari ada 600 orang. Sedangkan saat weekend, mulai Jum’at hingga Ahad lebih dari 1000 orang” ungkap Yani.
Masjid Raya At Taqwa menurut Yani sudah menjadi magnet untuk dikunjungi wisatawan, namun di masa pandemi Covid-19 jumlahnya menurun sekitar 20 persen.
Yani berujar, Kota Cirebon tidak hanya memiliki masjid raya At Taqwa yang dibangun pada tahun 1905 tetapi ada juga masjid-masjid kuno lainnya.
Baca Juga: Selain Bikin Nampol, Makan Cabai Secara Teratur Bisa Bikin Panjang Umur, Begini Penjelasannya
“Ada pesan juga dari almarhum Sultan Sepuh Arief Natadiningrat, bahwa Almarhum meminta agar masjid-masjid kuno yang ada di Cirebon bisa terbawa modern namun dari sisi manajerial, untuk itu wisata religi masjid kuno ini pun digagas", ucapnya.
Selain masjid raya At Taqwa ada 5 masjid kuno yang akan dikunjungi untuk tahap awal diantaranya, Masjid Agung Sang Cipta Rasa, Masjid Jagabayan, Masjid Pejlagrahan dan Masjid Pakungwati.
Wisatawan cukup dengan membayar Rp 50 ribu dan akan dibawa menggunakan bus pariwisata Citros menuju masjid-masjid kuno tersebut. adapun Tour guide juga disiapkan, tak tanggung-tanggung tour guide yang ditunjuk yaitu Pengageng Keraton Kacirebonan, Bambang Irawan.
Yani berharap dengan mengunjungi masjid-masjid kuno yang ada di Kota Cirebon, bisa menjadi interkoneksi antara agama Islam, budaya hingga potensi kuliner di Cirebon. Tidak hanya meningkatkan nilai keagamaan namun juga menguatkan perekonomian di Kota Cirebon.
Baca Juga: Kandidat Jutawan, Ini 3 Zodiak yang Mahir Putar Otak Buat Cari Uang