Palembang, Sonora.ID - Minimnya tingkat kepercayaan masyarakat Indonesia terhadap kinerja perseroan dari saham dalam negeri membuat pasar saham di Indonesia terbilang sulit memiliki ketahanan.
Imbasnya, hal tersebut berpengaruh terhadap jumlah para investor lokal yang terbilang minim jika dibandingkan dengan jumlah penduduk Indonesia saat ini.
Kepala Perwakilan Bursa Efek Indonesia Palembang, Hari Mulyono mencatat secara keseluruhan berdasarkan year to date sebanyak 1.489.898 investor lokal sudah berinvestasi di pasar saham Indonesia.
Baca Juga: Sejak Pandemi, Stok Darah di UTD PMI Kota Palembang Alami Penurunan Drastis
“Apabila pasar saham di Indonesia ingin memiliki tingkat ketahanan seperti bursa-bursa diluar sana, seharusnya investor lokal harus lebih efektif dan secara jumlah harus lebih mendominasi dibandingkan investor asing. Tapi kalau melihat jumlah investor lokal kita yang berjumlah sekitar 1,4 juta tadi, jumlah tersebut masih sedikit jika dibandingkan jumlah total penduduk kita yang berjumlah 268,5 juta,” katanya kepada Smart Fm Palembang.
Meski begitu, Hari mencatat pada tahun ini jumlah investor di Indonesia mengalami pertumbuhan sebanyak 385.288 investor atau naik 35 persen pada periode yang sama di tahun sebelumnya.
“Jumlah investor lokal saat ini masih tercatat lebih banyak dibanding investor asing. Sejauh ini investor asing yang berinvestasi di Indonesia kurang lebih berjumlah 12 ribu pihak, sedangkan Indonesia sekitar 1,4 juta,” katanya.
Menurutnya, Indonesia dapat mencontoh negara Thailand dan China yang memiliki tingkat ketahanan bursa dikarenakan investor lokalnya yang efektif dan mendominasi dibandingkan investor asing.
Baca Juga: Memasuki Puncak La Nina Bulan Depan, Begini Pesan BPBD Banjarmasin