Surabaya, Sonora.ID – Menjelang pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan diikuti oleh 19 Kabupaten/ Kota se-Jatim, pihak Polda Jawa Timur telah melakukan pemetaan wilayah di seluruh Jatim. Mulai dari tingkat kerawanan terjadinya konflik maupun kerawanan lain saat pelaksanaan pilkada berlangsung.
Hal terpenting yang harus diingat bahwa pelaksanaan pilkada tahun ini dilaksanakan di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang kasusnya masih fluktuatif untuk wilayah Jatim.
Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta menyampaikan bahwa pilkada tahun 2020 ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Dimana, saat pilkada tahun ini bersamaan dengan pandemi Covid-19. Sehingga semua pihak harus tetap mentaati Protokol Kesehatan (Prokes). Jangan sampai ada klaster pilkada yang nantinya akan menimbulkan persoalan baru.
Baca Juga: Pembangunan Jalan Jalur Lingkar Selatan (JLS) Jatim Capai 56,73 Persen
"Terkait penanganan Covid-19 di Jatim, khususnya Kota Surabaya. Akan terus kita lakukan, karena Covid-19 sampai saat ini masih di sekeliling kita. Sehingga semuanya harus tetap waspada dan menjaga serta mematuhi Prokes," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Nico, saat melakukan pertemuan bersama Kapolrestabes, Kapolres Tanjung Perak dan seluruh Kapolsek jajaran di Gedung Bharadaksa, Polrestabes Surabaya, Kamis (26/11/2020) malam.
Kapolda Jatim juga kembali mengingatkan agar masyarakat Jawa Timur patuh dan menerapkan prokes. Ia juga mengajak masyarakat bersama untuk disiplin prokes, termasuk tetap menggiatkan kampung tangguh. Kapolda menegaskan bahwa pandemi ini masih ada, bahkan Bupati Situbondo juga berpulang akibat Covid-19.
"Seperti Bupati Situbondo yang meninggal hari ini, sehingga kita bersama sama menghadapi masalah ini. Selain itu, Kampung Tangguh Semeru terus berjalan, dan Covid Hunter juga akan terus berkeliling melihat kepatuhan masyarakat untuk menerapkan prokes," tambahnya.
Baca Juga: Apel Siaga Pilkada, Gubernur Jatim: Calon, Parpol & Pendukung Harus Saling Jaga & Disiplin Prokes