“Nanti tumpukan sampah itu ditutupi membran hitam, sehingga tidak terlihat sampahnya. Kemudian pohon-pohon pelindungnya ditanam di pinggirnya, sehingga sampahnya benar-benar tidak kelihatan,” katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala DKRTH Surabaya Anna Fajriatin mengatakan sepanjang jalan yang baru dibangun oleh Dinas PU Bina Marga dan Pematusan itu akan ditanami pohon ketapang kencana dan beberapa pohon lainnya. Penanaman pohon itu sudah dimulai sejak beberapa bulan lalu.
“Totalnya sampai saat ini sudah sekitar 300 pohon. Penanaman ini akan terus kami lanjutkan hingga tuntas,” tegas Anna di sela-sela penanaman pohon.
Baca Juga: Pentingnya Peran KPH dalam Lindungi Hutan Meratus dari Kerusakan
Sedangkan yang di sekitar TPA, ia memastikan bahwa pihaknya akan menanam pohon-pohon pelindung yang tingginya rata-rata 2,5 meter. Tujuannya memang untuk menutupi tumpukan sampah di TPA Benowo.
“Jadi, nanti pada saat acara Piala Dunia U-20, tumpukan sampah itu sudah tertutup oleh pohon-pohon ini, dan di sekitar TPA Benowo ini berubah menjadi taman yang ada bunganya warna-warni. Bahkan, nanti di sekitar TPA Benowo ini akan dibangun jogging track, sehingga warga juga bisa sepedaan di sini,” kata Anna.
Oleh karena itu, untuk merampungkan penanaman di tempat tersebut, ia memastikan setiap harinya ada tim khusus yang melakukan penanaman sekaligus merawat pohon-pohon dan tanaman yang sudah ditanam itu.
“Karena ini areanya sangat luas dan penanamannya terus berlanjut, kami tugaskan tim khusus di sini,” pungkasnya.
Baca Juga: Pasar Legendaris Johar Semarang, Saat Ini sudah Berdiri Kembali