TPID Kota Balikpapan Pastikan Kecukupan dan Ketahanan Pangan di Kota Balikpapan

30 November 2020 08:01 WIB
TPID Kota Balikpapan Pastikan Kecukupan dan Ketahanan Pangan di Kota Balikpapan
TPID Kota Balikpapan Pastikan Kecukupan dan Ketahanan Pangan di Kota Balikpapan ( Balikpapan Sonora/ Etty)
Kepala BKP juga menyebutkan pentingnya intervensi pemerintah daerah untuk menjamin kecukupan pasokan dan kestabilan harga melalui kerjasama antar daerah dan pemanfaatan Perusda atau Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebagaimana yang dilakukan oleh DKI Jakarta melalui Food Station.
 
Sementara itu, Eka Kurniati selaku Kabag Industri dan Jasa Biro Perekonomian Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang menjadi narasumber mewakili TPID Provinsi Kalimantan Timur menyebutkan bahwa TPID Provinsi Kalimantan Timur siap untuk memfasilitasi kerjasama antar daerah terutama dalam wilayah Kalimantan Timur.
 
Lebih lanjut disampaikan bahwa pengendalian inflasi di Kota Balikpapan menghadapi tantangan yang tidak ringan mengingat adanya kendala yang bersifat struktural seperti terbatasnya lahan pertanian yang menyebabkan ketergantungan pasokan dari daerah lain.
 
 
Di sisi lain tantangan non struktural seperti masih minimnya kuantitas dan kualitas data terkait pangan ditambah wabah pandemi COVID-19, menyebabkan terjadinya ketidakpastian harga sejumlah komoditas.
 
Pada triwulan IV-2020 ini, TPID Kota Balikpapan mencermati adanya beberapa risiko.
 
Inflasi di Kota Balikpapan yang diperkirakan akan sedikit meningkat seiring era new normal yang akan mendorong peningkatan permintaan.
 
Risiko lain bersumber dari cuaca yang kurang kondusif yang berpotensi menggangu produksi sejumlah bahan pangan.
 
 
Sementara di tahun 2021, juga terdapat berbagai potensi risiko inflasi yang perlu untuk diwaspadai, terutama menguatnya permintaan dalam momentum pemulihan ekonomi, normalisasi tarif angkutan udara, dan ketergantungan pangan dengan daerah lain.
 
Mempertimbangkan risiko dan tantangan inflasi ke depan, pengendalian inflasi di Kota Balikpapan melalui strategi 4K yang perlu diintensifkan yaitu Keterjangkauan Harga, Ketersediaan Pasokan, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi yang efektif.
 
Sebagai upaya mengantisipasi risiko inflasi ke depan akan ditempuh langkah-langkah sebagai berikut (i) mendorong produksi lokal di Kota Balikpapan dengan terus mengawal keberlanjutkan kegiatan urban farming untuk mendorong produksi sayur-sayuran melalui kegiatan GWM, Pagar Mantap, Program BUDE, dan Kampung Tangguh, (ii) melakukan pemetaan sentra produksi sebagai dasar Kerjasama Antar Daerah, (iii) menginisiasi Kerjasama antar Daerah untuk menjamin ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi terutama untuk komoditas pangan strategis, (iv) berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur untuk memfasilitasi Kerjasama antar Daerah terutama antar kabupaten/kota di Kalimantan Timur, (v) pemanfaatan subsidi biaya distribusi dari Kementerian Pertanian jika terdapat komoditas yang mengalami kelangkaan, (vi) mengelola Ekspektasi Masyarakat melalui Komunikasi yang Efektif.
 
Selanjutnya, TPID Kota Balikpapan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi antar anggota agar inflasi Kota Balikpapan tahun 2020 tetap terjaga pada level 3% ± 1.
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm