Banjarmasin, Sonora.ID – Kendati dikenal sebagai daerah yang kondusif, namun potensi gangguan radikalisme dan terorisme di Kalimantan Selatan tetap jadi perhatian instansi terkait, termasuk Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi.
Terlebih, tinggal sepekan lagi, hari pencoblosan Pilkada Serentak 2020 digelar, yang tentunya dikhawatirkan menjadi celah oknum tertentu untuk melakukan aksi tidak bertanggungjawab.
Hal itu rupanya yang menjadi salah satu alasan Badan Kesbangpol Kalimantan Selatan bersama Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) dan Forum Koordinasi Penanggulangan Teroris (FKPT), menggelar rapat rutin dalam persiapan Pilkada Serentak 2020 yang kondusif, Selasa (01/12).
Baca Juga: Teror Pembunuhan di Sigi, Idham Azis Minta Polisi Tembak Mati Pelaku
Ditemui awak media, Kepala Badan Kesbangpol Kalimantan Selatan, Heriansyah mengungkapkan bahwa pihaknya memang rutin melakukan koordinasi lintas instansi, terutama bersama Tim Pencegahan Radikalisme dan Terorisme yang tergabung dalam Kominda.
Bahkan pihaknya juga menggandeng para tokoh agama yang tergabung dalam Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), untuk mencegah meluasnya atau timbulnya aksi-aksi terkait paham radikal maupun terorisme yang mengancam situasi kamtibmas di daerah. Salah satunya seperti sempat terjadi di Daha Utara, Kabupaten Hulu Sungai Selatan beberapa bulan lalu.
“Kami menghadirkan Kominda yang terdiri dari polisi, TNI, kejaksaan, Badan Intelijen serta Badan Kesbangpol se-Kalimantan Selatan,” tuturnya.
Baca Juga: Teroris Tewaskan Satu Keluarga, Ketua MPR: Tak Pernah Diajarkan dalam Agama Apapun