Sementara itu, Ketua FKPT Kalimantan Selatan, Aliansyah Mahdi yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, mengatakan bahwa potensi gangguan jelang Pilkada Serentak 2020 tetap ada, sekalipun provinsi ini memang dikenal sebagai daerah yang kondusif dan jarang muncul gesekan.
Kekhawatiran itu menurutnya cukup beralasan, mengingat jelang Pilkada, tentu ada beberapa kubu yang menjagokan pasangan calonnya untuk menang. Sehingga upaya untuk mempromosikan atau mengenalkan visi misi hingga hal-hal terkait dengan jagoannya kerap dibagikan melalui berbagai cara.
Seperti di media sosial, yang tentunya harus disikapi dengan bijak dan juga menghindari adanya unggahan yang dapat memicu kontroversi atau bahkan konflik dengan pihak lain dan berpotensi menimbulkan keributan.
“Munculnya teroris ini, mereka muncul di daerah yang selalu ribut. Kalau kita aman dan damai tidak akan muncul. Pilkada ini perlu diwaspadai, semua wilayah berpotensi adanya gangguan teroris,” pungkasnya.
Baca Juga: Musim Bertelur, Teror Ular di Kota Seribu Sungai Meningkat Signifikan