Dikatakannya, jejaring tersebut adalah untuk menyatukan kekuatan pemerintah dengan political power, kekuatan dunia usaha dengan economic power, kekuatan akademisi dengan science and knowledge power, kekuatan media dengan information power, dan kekuatan yang besar dari masyarakat dengan social power.
“Jadi, pada pagi hari ini, pertemuan ini kami lakukan untuk memfasilitasi dialog di antara kekuatan-kekuatan tersebut. Jadi, sebenarnya, hari ini adalah hari dari bapak/ibu lima kekuatan tadi. Kami dari Jakarta, hanya ingin mengkontekskan saja,” ungkapnya.
Ia menambahkan, untuk penyampaian intisari tentang Pancasila, dilakukan oleh Deputi Bidang Hubungan Antarlembaga, Sosialisasi, Komunikasi, dan Jaringan BPIP Prof. F.X. Adji Samekto, S.H., M.Hum.
Baca Juga: Fadli Zon: BPIP Itu Tidak Penting Lebih Baik Dibubarkan Saja
Untuk materi gotong-royong dari perspektif keagamaan, sambungnya, disampaikan oleh Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Kelembagaan Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Dr. Muhammad Adil, M.A.
Dikatakannya, penyampaian materi dari perspektif budaya, dilakukan oleh Direktur Pembudayaan Irene Camelyn Sinaga, AP., M.Pd.
Peserta kegiatan ini berjumlah 50 orang, yang terdiri dari pemerintah, akademisi, organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, dan media.
Baca Juga: Sempat Sebut Agama Musuh Terbesar Pancasila, Ini Klarifikasi Yudian