Kepala Bank Indonesia Jawa Barat Herawanto Bersama Gubernur Ridwan Kamil Pada Jumpa Pers Usai Acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) di Savoy Homann Bandung, Kamis (3/12/2020) (
Sonora FM Bandung/ Indra Gunawan)
Di acara yang sama, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan, ekonomi Jawa Barat tahun 2021 diprediksi membaik dibanding tahun ini, bahkan bisa keluar dari pertumbuhan negatif. Diprediksi ekonomi Jawa Barat tumbuh pada kisaran 4 hingga 5 Persen tahun depan.
Menurutnya, ketahanan pangan juga menjadi prioritas utama Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) dalam mendorong ekonomi baru Jabar pada 2021.
Jabar sendiri memiliki tujuh potensi ekonomi baru pascapandemi COVID-19, yaitu: (1) meraup peluang investasi perusahaan yang pindah dari Tiongkok; (2) swasembada pangan; (3) swasembada teknologi; (4) mendorong peluang bisnis di sektor kesehatan; (5) digital ekonomi; (6) penerapan ekonomi berkelanjutan; dan (7) pariwisata lokal.
Terkait swasembada pangan untuk mencapai ketahanan pangan, Gubernur menjelaskan bahwa salah satu caranya adalah dengan memaksimalkan potensi lahan di desa untuk bercocok tanam sesuai dengan kebutuhan.
Selain itu, ketahanan pangan bisa mengatasi potensi krisis pangan. Ia pun mengajak masyarakat untuk menjadikan sektor pangan sebagai ekonomi baru. Dirinya optimistis bahwa pertumbuhan ekonomi Jabar akan semakin membaik di 2021 terutama jika didukung ketahanan pangan yang memadai.
“Insyaallah maka tahun depan ekonomi Jabar akan tumbuh 4 sampai 5 persen, walaupun di akhir tahun kita upayakan bisa mendekati 0 atau lebih sedikit,” ucap Ridwan Kamil.