Atas raihan penghargaan tersebut, Banjarmasin juga mendapatkan bantuan Transformative Urban Mobility Initiative (TUMI) sebesar Rp2 miliar untuk pembangunan infrastruktur Kota Inklusi bersama 9 kota lain dari seluruh dunia.
"Sebagai kerja nyatanya, saat ini Banjarmasin telah membangun infrastruktur yang ramah bagi penyandang disabilitas. Seperti dibangunnya trotoar ramah difabel hingga di perkantoran pemerintah juga dibangun sarana dan pra sarana khusus ramah yang difabel,"
"Hal ini terlihat pada pembangunan pedestrian di sepanjang Jalan Belitung, sepanjang Jalan A. Yani kilometer 2 sampai 6, serta pembuatan toilet untuk kaum difabel," tambahnya.
Baca Juga: Dianggap Mal Administrasi, Ombudsman Minta Penertiban Reklame Bando di Banjarmasin Dihentikan
Ada pula Kampung Inklusi yang dibangun di tingkat kelurahan. Sedangkan untuk pendidikan, sudah ada puluhan SD dan SMP yang berbasis inklusi dan dilengkapi angkutan umum gratis untuk para difabel.
"Pemerintah sudah punya komitmen dengan roadmap, pembentukan SKPD peduli. perjanjian internasional, ACT. Tinggal bagaimana kita mengawal dan turut berperan serta dalam menjaga keamanan disabilitas baik dari segi kebijakan sosial maupun kebijakan pembangunan," pungkasnya.