"Memperkuat nilai tambah produksi dari standarisasi produk, labelling, efisiensi market dan BI akan berpartisipasi dalam scan pembiayaan," tambahnya.
Terakhir, Sri juga mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyusun skor pola pangan harapan. Di mana nantinya dapat diketahui karakteristik konsumsi masyakarat berdasarkan geografis mereka.
"Yang tahun ini, skor pola harapan masyarakat menunjukkan kualitas pangan kita yang skornya hanya 78. Jadi menurun dari tahun sebelumnya karena daya beli masyarakat itu rendah karena adanya Covid-19," ungkap Sri
"Kemudian asupan gizi yang cukup pada masyarakat kepulauan untuk mengurangi risiko stunting Dan perlu pemetaan data juga," tutupnya.