Makassar, Sonora.ID - Korupsi bantuan sosial Covid-19 yang melibatkan Menteri Sosial, Juliatri Batubara nyatanya meluas ke daerah, termasuk di Sulawesi Selatan.
Hal itu diakui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Pemprov Sulsel, Kasmin saat dikonfirmasi, Senin (8/12). Ia mengatakan, pihaknya sempat menemukan perbedaan harga di pasaran dan draft pada anggaran dinas sosial.
Namun Kasmin beralasan, harga sembako pada draft sebelumnya telah kadaluarsa. Pihaknya lalu merombak draft tersebut setelah melalui pengecekan.
Baca Juga: Mensos Juliari Batubara Jadi Tersangka Kasus Dugaan Suap Bansos Covid-19
"Itu data lama. Kami sudah rombak. Kita sesuaikan dengan harga di pasaran kembali karena ada beberapa item barang yang beda harganya di pasaran," kata Kasmin.
Kasmin pun menolak tudingan yang menyebut pihak Dinsos menaikkan harga. Sebab, pengusulan harga barang bukan dari pihaknya, melainkan rekanan yang memenangkan tender pengadaan sembako saat itu yakni PT Rifat Sejahtera.
"Pihak ketiga yang kemas dan hitung. Itu makanya harganya sedikit mahal. Tapi saya rasa selisih harga 12 persen di kondisi seperti itu adalah hal yang wajar," bebernya.