Joni menyebut, adanya peningkatan kecepatan angin dibandingkan hari - hari sebelumnya yang disebabkan karena tekanan udara rendah di perairan Selatan Jawa.
Menurut Joni Ariwibawa mengatakan sedikitnya BPBD menanggulangi 8 kasus pohon tumbvang di Kota Denpasar beberapa diantaranya menghalangi jalan, menimpa kabel dan bangunan, yang terjadi pada Senin (7/12/2020) kemarin.
Pihaknya memaparkan pohon perindang jalan yang tumbang terjadi di Jalan Pulau Selayar, Pohon Mangga menimpa atap perpustakaan di SDN 10 Sumerta, Pohon Cemara di Kantor DPRD Provinsi Bali, Pohon Perindang menimpa tembok di Jalan PB Sudirman Kompleks Militer, Pohon tumbang di Jalan Dewi Madri X, Pohon Santen menimpa rumah di Jalan Letda Reta, Pohon Santen tumbang di Jalan Tantular, dan Pohon Mangga menimpa kabel di Jalan Jaya Giri XVII.
Sementara itu, Kepala Bidang Data dan Informasi Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar, Iman Faturahman menjelaskan berdasarkan kategori BMKG angin dikisaran 22 knot masih belum masuk kategori ekstrem. Menurut BMKG kategori kecepatan angin ekstrem, dijelaskan jika lebih dari 25 knot, namun juga perlu diwaspadai.