Sonora.ID - Pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah Handi Risza Idris mengatakan, perbankan Syariah di Indonesia masih mengalami perkembangan walaupun di tengah pandemic covid-19. Hal itu disampaikan Handi saat wawancara dengan Radio Smart Fm.
Perkembangan tersebut, kata Handi, tercermin dari 3 indikator pertama perkembangan aset, kedua penyaluran pembiayaan, dan ketiga dana pihak ketiga.
”Ketiga-tiganya menunjukkan tren yang positif atau tumbuh secara signifikan,” ungkap Handi.
Baca Juga: Putra dan Menantu Jokowi Menang Pilkada di Tengah Isu Dinasti Politik, Sekjen PDIP: Keduanya Berani
Market share perbankan Syariah, lanjut Handi, juga mengalami pertumbuhan yang cukup baik, yakni sebesar 6,18 persen pada bulan September 2020.
“Setelah sekian lama berada pada kisaran 5 persen. Nah artinya dari aspek perbankan dan keuangan memperlihatkan angka pertumbuhan yang cukup baik ya,” ungkap Handi.
Selain itu, untuk sektor ekonomi atau produk halal, Handi menjelaskan, berdasarkan laporan dari Lembaga Internasional Global Islamic Report, sektor makanan dan minuman, kosmetik, pariwisata dan industry halal mengalami perkembangan yang signifikan.
Baca Juga: Sambangi BPTU-HPT Pelaihari, Komisi II DPRD Kalsel Tinjau Peternakan