Banjarmasin, Sonora.ID - Tingkat partisipasi pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 di Banjarmasin jauh menurun dibanding tahun sebelumnya.
Meskipun rekapitulasi perhitungan suara belum selesai, namun rendahnya tingkat partisipasi masyarakat ternyata sudah diprediksi KPU Banjarmasin.
KPU Kota Banjarmasin memprediksi jika angka partisipasi hanya berkisar 50 hingga 65 persen saja atau di bawah dari target yang ditetapkan di atas 70 persen.
"Ada dua indikator mengapa partisipasi rendah. Pertama karena kondisi pandemi CoVID-19 ini, warga seperti takut tertular. Yang kedua karena faktor curah hujan," ungkap Komisioner KPU Banjarmasin, Taufiqurrahman kepada Smart FM Banjarmasin, saat dihubungi via WhatsApp, Jumat (11/12).
Baca Juga: 7 Selebritis yang Maju Pilkada 2020, 3 di Antaranya Potensi Menang
Selain itu lanjut Taufiq, terkait jadwal waktu juga menjadi alasan. Sebagai contoh, warga yang dijadwalkan pukul 08.00 WITA, namun karena waktu tersebut warga berhalangan dengan alasan pekerjaan, maka tidak bisa hadir. Padahal pencoblosan masih bisa dilakukan sebelum TPS ditutup pukul 13.00 WITA.
Meski begitu, pihak KPU mengklaim telah melakukan sejumlah sosialisasi, untuk mengajak seluruh masyarakat mencoblos pada 9 Desember lalu.
Bahkan KPU juga sudah membentuk relawan dalam upaya menyukseskan pemilu dan sosialisasi di media sosial.
"Walaupun kita sudah memantau, kami masih menunggu rekap hasil perhitungan suara karena dari situ kita bisa melihat.
Baca Juga: 5477 TPS Di Sumsel Menggelar Pencoblosan Dengan Protokol Kesehatan