3. Kurangnya asupan protein
Berdasarkan American Academy of Dermatology, konsumsi protein yang tidak mencukupi jumlah kebutuhan harian dapat memicu kerontokan rambut.
Apabila asupan protein terlalu rendah, struktur rambut jadi melemah yang ikut mempengaruhi kecepatan pertumbuhan rambut. Selain protein protein, ternyata kekurangan zat besi pun dapat membuat rambut mudah patah dan menipis.
4. Diet terlampau ekstrem
Diet ketat sering disebut sebagai salah satu penyebab dari masalah rambut rontok. Pasalnya, berat badan yang turun terlalu cepat berpotensi membuat tubuh jadi stres.
Baca Juga: 3 Kondisi Baru yang Dicurigai Jadi Gejala Terinfeksi Covid-19
Selain itu, porsi makan yang dibatasi membuat tubuh kekurangan zat gizi tertentu, seperti zat besi yang banyak terdapat pada produk hewani.
Diet rendah kalori juga tidak memberikan nutrisi yang cukup untuk memungkinkan tubuh Anda berfungsi dengan normal. Alhasil, rambut akan berguguran satu per satu.
Meski rambut rontok merupakan masalah yang normal dan sering terjadi.
Namun, jika rambut rontok Anda jumlahnya sudah lebih dari 100 dan semakin tidak terkendali, jangan dibiarkan. Pasalnya, rambut rontok berlebihan dapat menyebabkan kebotakan.
Segera atasi dengan perawatan yang tepat, bila perlu coba Anda konsultasikan ke dokter!