"Kalau tidak ada tanggul itu mungkin sudah banjir Surabaya, karena ketinggiannya tadi sudah 2,25 meter. Tapi karena ada tanggul, jadi kita bisa cegah, sehingga air Kali Lamong tidak bisa masuk ke Surabaya. Mudah-mudahan tidak ada apa-apa dengan tanggul kita," tuturnya.
Selain membangun tanggul secara konvensional, Pemkot Surabaya juga bakal dibantu betonisasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Nantinya, Kementerian PUPR akan membangun dinding beton untuk menguatkan tanggul konvensional yang telah dibuat pemkot.
Baca Juga: Disiplin Warga Turun, Pemkot Surabaya Imbau Warga Efektifkan Kembali Satgas Mandiri Covid-19
"Jadi nanti dinding betonnya itu ada di dalam atau di luar tanggul kita. Tapi bahwa kita sudah buat tanggul, karena kalau tidak kita sudah kebanjiran. Jadi kita kerjakan dulu, memang bukan dari dinding beton, tapi dari tanah," jelasnya.
Pihaknya memastikan, bahwa ketersediaan lahan untuk pembangunan betonisasi tanggul Kali Lamong itu telah siap sepenuhnya. Sehingga Kementerian PUPR bisa langsung mengerjakan ketika tahapan lelang itu rampung.
"Kita sudah siap, ketersediaan lahan sudah 100 persen punya kita sendiri. Kita juga sudah koordinasi intens dengan mereka," pungkasnya.
Baca Juga: Resmikan Tahura, Risma Harap Jadi Alternatif Wisata & Perekonomian Warga