Dalam banyak penelitian, pemakai parfum yang berusia muda cenderung menyukai aroma manis, dan mudah dikenali.
Sementara mereka yang sudah lama memakai parfum memiliki kecenderungan untuk menyukai aroma yang lebih kompleks dan tidak terduga atau tidak pasaran.
Estevez juga menjelaskan perbedaan yang lebih besar, bahwa parfum yang mahal cenderung bertahan lebih lama.
Menurut dia, parfum paling murah dapat meniru top notes atau wangi awal versi mahal. Jadi aroma yang muncul seolah sama dengan parfum mahal, namun hanya bertahan sebentar.
Baca Juga: Ingin Tingkatkan Gairah Seksual Wanita? Coba Aroma Parfum Ini
Tanpa essential oil yang tepat untuk menambahkan aroma yang muncul kemudian, yakni mid-notes dan base-notes, parfum tidak akan tahan lama.
"Cobalah semprot parfum mahal dan murah dan bagaimana aroma kedua parfum tersebut di kulit setelah dua jam, empat jam, dan enam jam," ujarnya.
" Parfum yang lebih murah mungkin berubah menjadi berbau tidak sedap atau tidak berbau sama sekali," imbuh dia.
Sementara parfum yang berkelas, aromanya akan menjadi semakin berkarakter. Pada akhirnya, kita bebas memilih wewangian yang sesuai dengan anggaran dan selera.
Kita juga bisa membeli parfum dengan aroma yang membuat bahagia, berapapun harganya.
Baca Juga: Pemain Film 'Joker' Ini Mengaku Jarang Mandi dan Tak Suka Pakai Parfum