Lalu, apa perbedaan rapid test antibodi dengan rapid test antigen?
1. Rapid test antibodi
Rapid test antibodi merupakan rapid test yang banyak digunakan belakangan ini. Keunggulan rapid test antibodi adalah cepatnya hasil yang didapat oleh pengguna.
Dalam proses rapid test antibodi menggunakan metode untuk mendeteksi antibodi, yaitu IgM dan IgG yang dapat diproduksi oleh tubuh saat melawan virus corona. Antibodi hanya akan terlihat ketika tubuh mengalami paparan virus corona.
Namun, pembentukan antibodi dalam tubuh memerlukan waktu yang cukup panjang, mulai dari hitungan hari hingga minggu.
Baca Juga: Apa Perbedaan Rapid Test Antibodi dengan Rapid Test Antigen? Ini Penjelasannya
Kondisi ini yang membuat rapid test antibodi dinilai tidak terlalu efektif dalam mendeteksi virus corona. Bahkan, WHO tidak menyarankan rapid test antibodi untuk mendeteksi virus corona pada masyarakat.
Pemeriksaan ini menggunakan sampel darah yang diambil melalui ujung jari yang kemudian diteteskan pada alat rapid test. Selanjutnya, cairan untuk menandai antibodi diteteskan ditempat yang sama dengan darah.
Lalu, mengapa rapid test antibodi dinilai kurang efektif? Rapid test antibodi terlalu dini dinilai dapat menghasilkan negatif palsu. Hal ini disebabkan sistem kekebalan tubuh memerlukan waktu 1–2 minggu untuk membentuk antibodi terhadap suatu virus.
Dengan kata lain, meskipun sudah terinfeksi, tetapi virus dapat tidak terdeteksi akibat tubuh belum memproduksi antibodi. Padahal, kamu sudah dapat melakukan penularan kepada orang lain.