Makassar, Sonora.ID - Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah menyebut, Pilkada Serentak menjadi salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 yang signifkan seminggu belakangan. Hal ini dikarenakan, nyaris seluruh Paslon melibatkan banyak orang. Baik saat konsolidasi, kampanye hingga pasca pemutungan suara.
"Ini tidak terlepas dari kontestasi Pilkada kemarin yang mana kita tahu bahwa rata-rata melibatkan banyak kerumunan dan kegiatan berkumpul," ujar Nurdin Abdullah.
Faktor penyebab lain yaitu pergerakan individu yang meningkat. Sayangnya kepatuhan menerapkan protokol kesehatan justru kian menurun. Padahal, mencegah penularan Covid-19 tidak hanya tanggung jawab satu orang saja. Tapi kewajiban seluruh elemen, baik pemerintah, maupun masyarakatnya.
Baca Juga: Terjangkit Covid-19, Direktur Bisnis Bank Lampung Nurdin Hasboena Meninggal Dunia
"Kita tahu bahwa covid ini bukan hanya tanggung jawab 1 orang, tapi kita semua, baik pemerintah, maupun masyarakat," tegasnya.
Menurutnya, kampanye 3M harus tetap digalakkan dan lebih ketat. Sehingga meski aktivitas terus berjalan, protokol kesehatan harus disiplin.
Dari laporan yang diterimanya, sejauh ini kasus terkonfirmasi positif 80 persen didominasi OTG. Pihaknya juga memastikan bahwa jumlah pasien di rumah sakit masih dalam batas normal. Baik rujukan maupun rujukan utama. Pemprov Sulsel pun menyiagakan hotel untuk karantina pasien OTG sebagaimana program wisata duta covid.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Naik, Wagub Sulsel Imbau Masyarakat Perketat Protokol Kesehatan
Diketahui, kasus positif Covid-19 di Sulsel per 16 Agustus kembali memecahkan rekor yakni mencapai 447 kasus. Dengan demikian jumlah total kasus di Sulsel sudah mencapai 23 ribu lebih, 19 ribu lebih pasien sembuh dan 535 orang meninggal.