“Pandemi COVID-19 telah mengajarkan kita bahwa masyarakat kita lebih rapuh daripada yang kita duga, dan dunia harus bersatu sebelum kita dihadapkan dengan tantangan yang bahkan lebih sulit untuk diatasi, seperti bencana lingkungan," ucap Pascal Soriot, Chief Executive Officer AstraZeneca, Rabu (16/12/2020).
"Pekerjaan kami dengan pemerintah Indonesia dan organisasi non - pemerintah untuk meluncurkan program AZ Forest global ke Indonesia merupakan contoh yang bagus. Program ini akan membantu dan mendukung pemeliharaan lingkungan sehat bagi masyarakat Indonesia dan berkontribusi pada pencapaian sasaran perubahan iklim yang ambisius dari AstraZeneca," imbuhnya.
Pulau Kalimantan merupakan salah satu “paru-paru” dunia seluas 40,8 juta hektar. Menurut Departemen Kehutanan, upaya reboisasi yang dicapai pemerintah untuk keseluruhan hutan Indonesia antara periode 2017-2018 telah mencapai 53,9 juta hektar. Taman Nasional Tanjung Puting juga diakui secara global sebagai ekosistem "megadiverse" dan habitat kritis bagi orangutan yang terancam punah.
Baca Juga: BPBD Denpasar HImbau Waspada Angin Kencang dan Pohon Tumbang
Sementara Daerah Aliran Sungai Citarum merupakan salah satu daerah aliran sungai terpenting di Indonesia, melayani hampir 27 juta penduduk di wilayah metro Jakarta - Bandung dengan air domestik serta irigasi untuk persawahan.
“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada AstraZeneca, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, serta LSM lokal, yang telah maju bersama untuk menunjukkan kepemimpinan mereka dengan berkontribusi pada hasil lingkungan yang berarti dalam skala yang signifikan selama masa-masa sulit ini," jelas Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan.
"Kegiatan ini juga untuk menunjukkan kepada dunia komitmen Indonesia terhadap lingkungan bahwa kami bekerja sangat keras. Kami merencanakan ini karena tanggung jawab kami untuk generasi penerus Indonesia. Saya berharap kolaborasi ini berdampak dalam melindungi habitat satwa liar kita dan memberdayakan masyarakat lokal, serta mendukung mata pencaharian mereka melalui agroforestri. Saya percaya bahwa kolaborasi ini hanyalah awal dari banyak kerjasama di masa depan dengan lebih banyak mitra untuk lingkungan yang lebih baik, lebih bersih, dan lebih sehat," paparnya lagi.